TK, Bandar Lampung — Menanggapi pemberitaan yang beredar di berbagai media terkait dugaan perselingkuhan yang melibatkan tenaga medis di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM), dengan ini kami menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:
Kami menegaskan bahwa berita yang beredar tidak benar dan tidak memiliki dasar yang valid. Informasi yang disampaikan dalam pemberitaan tersebut tidak didukung oleh bukti yang sah serta tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya di lingkungan RSUDAM.
Hingga saat ini, manajemen RSUDAM tidak pernah menerima laporan resmi terkait kejadian sebagaimana yang diberitakan. Oleh karena itu, kami menilai berita tersebut sebagai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan berpotensi menyesatkan publik.
RSUDAM berkomitmen untuk menjaga profesionalisme serta menjunjung tinggi etika kerja di lingkungan rumah sakit. Setiap tenaga medis dan karyawan di RSUDAM bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur serta kode etik profesi yang ketat.
Mengingat dampak negatif dari berita yang tidak benar ini terhadap citra RSUDAM dan tenaga medis kami, manajemen rumah sakit akan mengambil langkah hukum terhadap pihak yang menyebarluaskan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi agar tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum terverifikasi.
Kami meminta kepada media yang telah menyebarkan berita tersebut untuk segera melakukan koreksi serta menyampaikan permintaan maaf secara terbuka guna menghindari kesalahpahaman lebih lanjut di masyarakat.
Demikian klarifikasi ini kami sampaikan agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan tidak terpengaruh oleh berita yang menyesatkan. Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada seluruh masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai profesionalisme dan integritas.
(**)