(TK)Bandar Lampung— Sebagai wujud nyata dari program akselerasi ketahanan pangan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung berhasil melakukan panen raya ikan lele sebanyak 150 kilogram pada Rabu (14/05).
Kegiatan panen ini merupakan hasil dari program pembinaan kemandirian yang melibatkan langsung para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam budidaya ikan lele.

“Kami terus berkomitmen untuk menjalankan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI dalam mengoptimalkan potensi lapas sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Hari ini, bersama warga binaan, kami berhasil panen sebanyak 150 kilogram,” ungkap Ade Kusmanto, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung.
Budidaya ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan internal, tetapi juga untuk membekali WBP dengan keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah mereka bebas nanti.
“Program ini juga mendukung semangat reformasi birokrasi dan transformasi pemasyarakatan yang produktif dan mandiri,” tambah Kalapas.
Ke depan, Lapas Narkotika Bandar Lampung akan terus mengembangkan program serupa dengan komoditas lainnya sebagai bagian dari strategi keberlanjutan pembinaan WBP dan kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.(***)