(TK),Lampung — Maraknya kelangkaan BBM Subsidi jenis Solar dan Pertalite di beberapa SPBU yang berada di Wilayah Provinsi Lampung disinyalir disebabkan adanya pengelola SPBU nakal melayani pengecoran sehingga Stok BBM di SPBU habis dalam waktu sekejap.
Hal itu terindikasi terjadi di beberapa SPBU di wilayah kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Way Kanan.
Modus operandi pengecoran BBM Subsidi tersebut terkesan terkoordinir antara pemilik SPBU bersama Bos pengepul yang ditenggarai adalah oknum Aparat dengan mengkoordinir mobil mobil Colt Diesel tua yang tak layak lagi beraktivitas.
Tak aneh bila pemandangan di setiap SPBU selalu berjejer mobil mobil Colt Diesel tua yang sedang antri untuk mengisi BBM Subsidi jenis Solar dan melakukan pengisian BBM full tangki secara berulang ulang kali.
Hal itu menyebabkan persediaan BBM Solar di SPBU dengan Stok suplay dari Pertamina dengan kapasitas 15.000 hingga 30.000 liter hanya dengan waktu setengah hari stok habis.
Namun, sayangnya belum ada tindakan yang signifikan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melihat masalah ini terutama sangsi yang diberikan kepada pengusaha SPBU Nakal.
Pertamina terkesan tutup mata dikarenakan ada dugaan kerjasama antara Pertamina sebagai pendistribusi stok BBM dengan SPBU sebagai penjual. Dikarenakan, dengan SPBU melayani pengecoran maka kedua pihak ini sama sama mendulang ke untungan yang sangat besar.
Betapa tidak, bila SPBU bisa menghabiskan BBM kapasitas 15.000 hingga 30.000 liter dalam satu hari maka SPBU dan Pertamina sama sama mendapat keuntungan. Tetapi, bila SPBU hanya melayani khusus konsumen umum maka dengan waktu 3 hingga 4 hari SPBU baru bisa menghabiskan stok BBM.
“Coba aja lihat di setiap SPBU, pasti berjejer mobil truk Odong Odong yang uda gak layak trayek lagi antrian mengisi Solar, ngisinya pasti full tangki semua dan bisa berkali kali ngisi dalam sehari. Gimana solar gk habis dalam sehari, ” Ujar salah warga yang sedang Antri di salah satu SPBU di lampung.
“Itu mobil mobil truk infonya disewa oleh pengepul BBM Solar. Kan lumayan, dari pada cari tarikan, mobil sejenis itu sekarang uda susah cari muatan, ‘ imbuhnya
Sementara, menanggapi hal itu Pertamina
Patra Niaga Regional Sumbagsel mengatakan selalu berkomitmen untuk pastikan stok dan proses penyaluran energi berjalan dengan aman atau mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah Lampung.
“Kami terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari Terminal BBM hingga konsumen, selain itu Pertamina juga terus memastikan stok dalam keadaan aman dan berjalan dengan maksimal untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” ujar Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan sesuai rilis yang dikirim oleh bagian Humas ke Redaksi Teropongkasusnews.com Jum’at 21/6/2024.
Pertamina juga telah menginstruksikan kepada seluruh lembaga penyalur untuk menjalankan penyaluran BBM Bersubsidi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kami juga terus mengingatkan SPBU agar selalu menaati peraturan yang ada terkait penggunaan QR Code ini, hanya melayani konsumen subsidi dengan QR Code yang tepat dan sama dengan nopol juga jenis kendaraannya, Pertamina tidak segan-segan memberikan sanksi kepada lembaga penyalur jika memang terbukti melakukan pelanggaran ataupun kecurangan dalam bentuk apapun terkait penyaluran BBM,” tutup Nikho. (Red)