(TK), Bandar Lampung— Dalam rangka kegiatan “Jum’at Berbagi”, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Provinsi Lampung sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi Lampung, Bapak Slamet Riadi, S.Sos., bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan Gerakan Pemuda Bangkit (GEPB) Provinsi Lampung, yang dipimpin oleh Ketua Umum Asih C. Wanara, kembali menggelar program sosial yang menjadi agenda rutin. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya kaum dhuafa dan warga yang kesulitan secara ekonomi. Program ini bertujuan untuk meringankan beban sehari-hari mereka serta menumbuhkan semangat solidaritas dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, program “Jum’at Berbagi” melibatkan pembagian 150 paket nasi bungkus kepada para penerima manfaat yang tersebar di beberapa lokasi di wilayah Kota Bandar Lampung. Adapun titik-titik yang menjadi fokus pendistribusian bantuan adalah area-area padat penduduk seperti Jalan Antasari, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Panglima Polim, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Gatot Subroto. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh ketulusan, menyasar masyarakat yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pokok harian mereka.
Bapak Slamet Riadi dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud nyata dari kepedulian pemerintah daerah dan organisasi masyarakat terhadap mereka yang berada di garis kemiskinan. “Program ini tidak hanya sebatas memberikan bantuan materi, tetapi juga bentuk dukungan moral dan spiritual bagi mereka yang berjuang menghadapi tantangan hidup sehari-hari. Harapannya, kegiatan ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan membantu meringankan beban mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Pemuda Bangkit, Asih C. Wanara, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu komitmen organisasi yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pemuda. “Kami berupaya untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat, mendengar kebutuhan mereka, dan mengambil tindakan nyata untuk membantu. Melalui kegiatan “Jum’at Berbagi”” ini, kami ingin menunjukkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam memperkuat solidaritas sosial,” tambahnya.
Masyarakat yang menerima bantuan tidak hanya merasakan manfaat secara fisik melalui pemberian makanan, tetapi juga merasa dihargai dan diingat di tengah kesulitan yang mereka hadapi. Doa dan ucapan syukur dari para penerima bantuan pun mengalir saat pembagian berlangsung. “Semoga pahala dan keberkahan melimpah bagi mereka yang telah berbagi,” demikian disampaikan oleh salah satu penerima bantuan yang mewakili kaum dhuafa di lokasi kegiatan.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama di tengah situasi ekonomi yang semakin sulit. Program “Jum’at Berbagi” akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk kontribusi sosial yang konsisten dari para pemangku kepentingan. Di masa mendatang, baik pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan akan terus berupaya untuk memperluas jangkauan kegiatan ini agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari program ini. Keberlanjutan program ini juga dipandang sebagai salah satu cara efektif untuk membangun sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan warga dalam menghadapi tantangan sosial-ekonomi yang ada di Provinsi Lampung.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain maupun masyarakat umum untuk turut serta dalam aksi-aksi sosial serupa. Kepedulian terhadap sesama merupakan pilar penting dalam membangun kebersamaan dan kekuatan sosial di tengah-tengah masyarakat, terutama di masa-masa penuh tantangan seperti saat ini. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan semangat berbagi dan gotong royong akan semakin mengakar di setiap lapisan masyarakat.
(RED)
