(TK)BANDARLAMPUNG— Gubernur Rahmat Mirzani Djausal beserta istrinya, Purnama Wulan Sari, menjalani tradisi “Ngantak” pada Rabu (5-3-2025). Tradisi tersebut bertujuan untuk mengantarkan Mirza dan Wulan memasuki Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung.
Dalam acara Ngantak, Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung membuka belangan (pintu). Mirza terlihat mengenakan setelan jas safari berwarna coklat, lengkap dengan sarung dan penutup kepala khas Lampung. Sementara itu, Wulan tampil anggun dalam kebaya dengan selempang dan kain tapis sebagai bawahannya.

Keduanya diiringi arak-arakan yang melibatkan sekitar 70 orang dari Perkumpulan Sungkai Bunga Mayang dan Marga Balak Telukbetung. Momen tersebut juga menandai era kepemimpinan Gubernur Mirza dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela.
Busyari Aton, yang bergelar Pangeran Penyimpang Sakti dari Marga Balak Telukbetung, berharap kepemimpinan Mirza dan Jihan dapat membawa Lampung ke arah yang lebih baik. “Pemimpin sebelumnya tentu telah melakukan yang terbaik, tapi kita berharap yang sudah baik bisa menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Dengan sosok pemimpin yang lebih muda, diharapkan akan ada terobosan yang mendorong Lampung lebih maju. Selain itu, dia juga berharap agar gubernur melestarikan adat budaya Lampung, terutama Saibatin dan Pepadun.