(TK)Tanggamus— PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) terus menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan hidup. Komitmen ini disampaikan melalui siaran pers yang diberikan kepada Kepala Biro RCN Tanggamus pada Kamis, 13 Maret 2025.
Setiap area operasional PGE berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan dengan melibatkan masyarakat lokal. Salah satu program unggulan di PGE Area Ulubelu, yaitu Eloc Bestari (Empowering Local Communities Based Environmental Stewardship Through Social Forestry), berhasil meraih penghargaan Proper Emas tahun 2025 untuk ketiga kalinya. Program ini mendapat perhatian dari Ditjen EBTKE berkat keberhasilannya dalam memberdayakan masyarakat sekitar.
Dalam kunjungannya ke PGE Area Ulubelu, Tanggamus, Direktur Panas Bumi EBTKE, Gigih Udi Atmo, menekankan pentingnya kepedulian PGE terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasional. “Melalui implementasi Program CSR pemberdayaan masyarakat, PGE menunjukkan dukungan atas keberlangsungan operasional perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional serta kelestarian lingkungan sekitar. Semoga kerja sama program perhutanan sosial yang sudah berjalan ini dapat terus dipertahankan demi kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar dan PGE Area Ulubelu,” ungkapnya.
Program Eloc Bestari bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perkebunan kopi dan pertanian monokultur masyarakat lokal, serta mencegah kegiatan penggundulan hutan dan perburuan ilegal. Komisaris Utama PGE, Sarman Simanjorang, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh perwira PGE Area Ulubelu dan masyarakat sekitar atas komitmen mereka dalam pelestarian lingkungan. “Saya mengucapkan selamat atas raihan Proper Emas yang ketiga kalinya untuk PGE Area Ulubelu. Apresiasi ini adalah bukti kinerja seluruh perwira dalam pengelolaan dampak lingkungan dan sosial di setiap area operasional PGE,” kata Sarman.
Dalam program Eloc Bestari, terdapat empat kegiatan yang melibatkan kelompok masyarakat di Kecamatan Ulubelu, antara lain: Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari, Kelompok Ulubelu Triumphant, Kelompok Ermi (Emergency Response Group Millennials), dan Kelompok Usaha Bersama Ulubelu Lestari (Kuberseri).
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh KUPS Margo Rukun Bestari meliputi pelatihan terkait social forestry, optimalisasi produksi madu dari budidaya lebah, restorasi hutan, dan produksi pupuk kompos organik. Melalui program ini, PGE dan KUPS Margo Rukun Bestari telah berhasil merestorasi hutan dengan menanam lebih dari 300.000 pohon di lahan seluas 3.000 hektar, yang setara dengan pengurangan emisi sebesar 30.000 ton karbondioksida. Selain itu, produksi pupuk organik Bestari dapat mencapai 50 ton per tahun, menggunakan limbah perkebunan kopi dan peternakan sebagai bahan baku. Dengan ini, penggunaan pupuk organik Bestari menghemat biaya pembelian pupuk sebesar Rp 3.000.000 per hektar dan mengurangi limbah dari produksi kopi.
Saat ini, program Eloc Bestari menjadi pusat pembelajaran dalam berbagai kegiatan pengembangan masyarakat, baik di bidang sosial ekonomi maupun pelestarian lingkungan, khususnya di Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Kondisi ideal yang dicapai pada program ini terlihat dari peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar bagi kelompok sasaran program Eloc Bestari di setiap unit usaha kelompok.
Kunjungan Ditjen EBTKE dan Komisaris Utama PGE ke Area Ulubelu merupakan bagian dari Management Walkthrough (MWT) sebagai bentuk pengawasan Dewan Komisaris terhadap pengembangan proyek PGE Area Ulubelu. Beberapa proyek pengembangan yang sedang berlangsung di Area Ulubelu antara lain Pilot Plant Green Hydrogen dan peningkatan kapasitas uap di lokasi Cluster M. Rangkaian kegiatan MWT Dewan Komisaris dimulai dengan mengunjungi plant Unit 3 & 4 Ulubelu, penanaman pohon alpukat di area Green Hydrogen Plant, serta memberikan motivasi dan apresiasi kepada kelompok mitra binaan dalam kegiatan CSR Pelatihan Peningkatan Usaha Berbasis Olahan Pangan.(***)
