Menu

Mode Gelap
Penguatan Layanan Kesehatan: Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung dan RS Graha Husada Tandatangani Perjanjian Kerja Sama FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Jalin Kerja Sama untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Gubernur Lampung Ajak Sinergi Sektor Jasa Keuangan dalam Buka Puasa Bersama: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan Gubernur Lampung Lantik Pj. Sekretaris Daerah: Harapan Baru untuk Masyarakat Lampung yang Sejahtera Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim: Siloam Hospitals Purwakarta Rayakan Ramadan dengan Komitmen Kesehatan Kapolres Lampung Timur Pimpin Latihan Pra Operasi Ketupat Krakatau 2025: Siapkan Kesiapsiagaan untuk Mudik Aman di Idul Fitri

Lampung

Lapas Narkotika Bandar Lampung Latih Kemandirian Warga Binaan Melalui Budidaya Perikanan Bioflok

badge-check


					Lapas Narkotika Bandar Lampung Latih Kemandirian Warga Binaan Melalui Budidaya Perikanan Bioflok Perbesar

(TK),BANDAR LAMPUNG—Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bandar Lampung terus berupaya memberikan pembinaan yang berbasis pada kemandirian warga binaan. Salah satu program unggulan yang sedang dijalankan ialah budidaya perikanan bioflok ikan nila.

Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah konkret dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait program ketahanan pangan nasional sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mempercepat program akselerasi.

“Selain memberikan keterampilan praktis yang berguna untuk warga binaan, program ini juga berperan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan hasil budidaya ikan nila yang dapat dipasarkan, kami berharap dapat memberi manfaat tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,”ujar Kalapas pada Senin (24/03).

Sistem bioflok merupakan teknologi inovatif dalam budidaya ikan yang menggunakan mikroorganisme untuk menjaga kualitas air dalam kolam ikan. Dengan sistem ini, pembudidayaan ikan nila dapat dilakukan dengan lebih efisien, mengurangi penggunaan air dan pakan, serta ramah lingkungan.

“Dalam program ini, warga binaan Lapas Narkotika Bandar Lampung diberi pelatihan mendalam mengenai pengelolaan kolam bioflok, mulai dari proses pembuatan kolam, pemeliharaan ikan, hingga teknik panen yang efektif,”jelas Kalapas

Diketahui, saat ini Lapas Narkotika Bandar Lampung telah mengelola 20.000 bibit ikan nila. Adapun sarana kolam bioflok ini merupakan bantuan dari Direktotar Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2023.

“Lapas Narkotika Bandar Lampung berencana untuk terus mengembangkan program ini, dengan memperluas kapasitas budidaya ikan nila dan menjalin kerja sama dengan pihak swasta maupun lembaga terkait lainnya,”jelasnya.

Hasil budidaya ikan nila yang dikelola warga binaan juga akan dipasarkan secara lebih luas, memberikan peluang ekonomi yang lebih besar, sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

“Dengan adanya program perikanan bioflog ini, Lapas Narkotika Bandar Lampung turut memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan Indonesia, sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi bagi warga binaan yang siap kembali ke masyarakat,”pungkasnya.

(Humas Lapas Narkotika Bandar Lampung)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 di Lampung: Semangat untuk Membangun Masa Depan

20 Mei 2025 - 05:50 WIB

“Gubernur Lampung Buka Peluang Kerjasama dengan Republik Rakyat Tiongkok”

20 Mei 2025 - 05:42 WIB

“Remaja Tenggelam di Sungai Way Seputih, Ditemukan Meninggal Dunia”

20 Mei 2025 - 02:54 WIB

“Polda Lampung Tangani Kasus Pengerusakan dan Penyelewengan Bansos di Kampung Gunung Agung”

20 Mei 2025 - 02:50 WIB

“Polda Lampung Tangkap 399 Pelaku Premanisme dan Pungli Selama Operasi Pekat Krakatau 2025”

20 Mei 2025 - 02:44 WIB

Trending di Lampung

You cannot copy content of this page