Menu

Mode Gelap
Penguatan Layanan Kesehatan: Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung dan RS Graha Husada Tandatangani Perjanjian Kerja Sama FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Jalin Kerja Sama untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Gubernur Lampung Ajak Sinergi Sektor Jasa Keuangan dalam Buka Puasa Bersama: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan Gubernur Lampung Lantik Pj. Sekretaris Daerah: Harapan Baru untuk Masyarakat Lampung yang Sejahtera Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim: Siloam Hospitals Purwakarta Rayakan Ramadan dengan Komitmen Kesehatan Kapolres Lampung Timur Pimpin Latihan Pra Operasi Ketupat Krakatau 2025: Siapkan Kesiapsiagaan untuk Mudik Aman di Idul Fitri

Lampung

PT Putra Mandiri Palas Gercep Serap 1.000 Ton Gabah Petani: Dukungan untuk Ketersediaan Beras Menjelang Lebaran!

badge-check


					PT Putra Mandiri Palas Gercep Serap 1.000 Ton Gabah Petani: Dukungan untuk Ketersediaan Beras Menjelang Lebaran! Perbesar

(TK)LAMSEL— PT Putra Mandiri Palas (PMP) yang merupakan Mitra maklon Bulog Lampung Selatan, gerak cepat (Gercep) dalam menyerap gabah kering panen (GKP) milik petani. Setidaknya hingga dua pekan terakhir PT PMP telah menyerap gabah capai 1.000 ton.

Diketahui, PT PMP yang berada di Desa Baliagung, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, itu merupakan salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan Bulog untuk mengolah GKP menjadi beras di sentra pengolahan padi atau melalui sistem mitra maklon sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) yakni sebesar Rp6.500 per kilogram.

Direktur PT PMP, Gusti Made Gunawan mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menyerap gabah milik petani mencapai 1.000 ton. Dimana, sekitar 700 ton diantaranya sudah di proses penggilingan hingga menjadi beras.

“Ada sekitar 20 harian kami melakukan penyerapan gabah dari petani. Selama itu kami tidak berhenti melakukan penyerapan hingga menganalisa gabah yang kemudian proses tahap pengeringan gabah,” kata dia saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Rabu 27 Maret 2025.

Menurut Aji, sapaan akrabnya, ada sekitar 200 ton yang sudah mengantre untuk proses pengopenan. Sedangkan, sisanya sekitar 100 ton belum memasuki proses penggilingan.

“Sekarang masih dalam proses semua hingga sampai lebaran nanti. Soalnya, proses pengopenan membutuhkan waktu cukup lama sekitar tiga hari. Kami buka kembali setelah lebaran keempat,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Lampung Selatan, Nurmulyati Syahroni mengaku hingga saat ini pihaknya baru menyerap gabah kering sebanyak 6.300 ton. Serapan gabah itu berasal dari berbagai Kecamatan di Lamsel, seperti Kecamatan Natar, Way Panji, Way Sulan, Kalianda, Penengahan, Candipuro, Ketapang, Sragi, Palas, Tanjung Bintang dan Sidomulyo.

“Kami mulai melakukan penyerapan di Februari 2025. Tapi, memang serapan terbesar di Bulan Maret 2025. Kami prediksi serapan akan banyak di April nanti karena sudah memasuki masa panen raya,” (**)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalu Yuswa Panjang ,dengan Tegas akan Lakukan Pemeriksaan dan Evaluasi, Bapas Bandar Lampung Masih Bungkam di Tengah Sorotan Dugaan Pungli”

15 Mei 2025 - 02:50 WIB

“Polda Lampung Lakukan Risk Assessment untuk Amankan Debat Publik Paslon Bupati Pesawaran”

14 Mei 2025 - 23:29 WIB

Korupsi Dana PAUD: Modus SPJ Fiktif Rugi Negara Miliaran Rupiah di Kota Metro

14 Mei 2025 - 23:23 WIB

“Tragedi di Bulok: Remaja 17 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Area SMA”

14 Mei 2025 - 23:18 WIB

“Serangan Buaya: Ibu Rumah Tangga Terluka Saat Mandi di Sungai Pekon Sri Purnomo”

14 Mei 2025 - 23:10 WIB

Trending di Lampung

You cannot copy content of this page