(tk)Bandar Lampung—- Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela melakukan tinjauan langsung ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung, Kota Bandar Lampung, pada Senin (14/4).
Hal ini dilakukan menyusul adanya laporan dugaan pencemaran lingkungan akibat aliran air lindi yang mengalir ke pemukiman warga.

Diketahui, sebelumnya Lampung Geh mendapatkan informasi dari warga di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, khususnya di Kampung Sukamandi.
Mengeluhkan adanya pencemaran lingkungan akibat dampak air lindi dari TPA Bakung yang merendam rumah nya terutama saat hujan deras, yang terjadi pada Sabtu (13/4).
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela menyampaikan, mendapatkan informasi awal diterima melalui media sosial, yang menyebutkan bahwa saat curah hujan tinggi, air dari area TPA meluap dan masuk ke wilayah pemukiman warga.
“Kami mendapat laporan dari media sosial bahwa air limbah dari TPA Bakung mengalir ke permukiman warga. Hal ini terjadi saat curah hujan tinggi dan menimbulkan keresahan masyarakat,” ujar Jihan.
Merespon hal tersebut Wakil Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung melakukan peninjauan di lokasi kolam air lindi dan saluran air yang berada di area perbukitan sekitar TPA.
“Saat ini kami sedang melakukan investigasi untuk mengetahui secara pasti jenis air yang meluap. Apakah itu air lindi, air limbah, atau jenis air kotor lainnya. Kami tidak ingin berspekulasi sebelum ada hasil uji lapangan,” tambah Jihan.
Dari hasil pengamatan awal, air yang diduga limbah terlihat mengalir dari kawasan perbukitan sekitar TPA menuju jalan dan area padat penduduk.
Dugaan sementara mengarah pada kapasitas saluran air yang tidak mencukupi saat terjadi curah hujan tinggi.
Wagub Jihan juga menyampaikan, kolam lindi di TPA Bakung saat ini tengah dalam proses perbaikan untuk mengoptimalkan penyerapan air limbah.
“Ini sedang dalam perbaikan. Kami sedang menyiapkan sistem teknis agar kolam mampu menyerap air lindi secara maksimal, sehingga tidak terjadi peluapan ke lingkungan sekitar,” jelasnya.
Selain melakukan investigasi teknis di lapangan, Wakil Gubernur juga menjalin koordinasi intensif dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Ia menyatakan telah langsung berkomunikasi dengan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana.
“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, saya langsung menghubungi Ibu Wali Kota. Ibu Eva juga telah turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi dan mencari solusi bersama,” kata Jihan.
Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmen penuh dalam menangani persoalan ini secara serius dan mengevaluasi sistem pengelolaan air limbah secara menyeluruh akan dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang. (***)