(TK), Bandar Lampung —Dalam sebuah temuan yang mengejutkan dan mengerikan. Hasil pemeriksaan mendalam menunjukkan adanya penyimpangan besar dalam pengelolaan belanja jasa konsultansi konstruksi, dengan biaya langsung personel yang tak sesuai kontrak mencapai Rp655.813.203,32. Lebih buruk lagi, tenaga ahli yang terlibat bahkan tidak memiliki sertifikat kompetensi yang seharusnya!
Pemerintah Kota Bandar Lampung mengalokasikan dana besar untuk belanja infrastruktur, namun kenyataannya, ada pelanggaran mencolok dalam pelaksanaan pekerjaan oleh tenaga ahli. Ada yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai waktu kontrak, memiliki kualifikasi yang jauh dari yang tertera dalam kontrak, dan bahkan menjalankan beberapa penugasan sekaligus.
Temuan paling mencengangkan adalah ketidaksesuaian biaya personel sebesar Rp655.813.203,32, yang terdiri dari Rp315.640.203,33 dan Rp340.172.999,99. Angka-angka ini menimbulkan kecurigaan mendalam akan adanya praktik korupsi yang merugikan keuangan daerah dan mencederai kepercayaan publik.
Warga Bandar Lampung tak bisa diam! Mereka marah dan kecewa, menuntut tindakan tegas dari pihak berwenang. Mereka menginginkan agar kasus ini diusut tuntas dan pelakunya dihukum seberat-beratnya. Aktivis anti-korupsi dan organisasi masyarakat sipil pun angkat suara, menuntut transparansi penuh dari pihak berwenang dan agar hasil audit diumumkan kepada publik. “Ini adalah momen penting untuk menunjukkan bahwa hukum masih tegak dan tidak pandang bulu,” ujar salah satu aktivis dengan penuh semangat.
Kasus ini bukan hanya soal angka dan kontrak yang dilanggar. Ini adalah soal kepercayaan dan integritas pemerintah. Pengelolaan anggaran publik yang jujur dan transparan sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan perhatian publik yang besar, harapan akan keadilan dan perubahan positif kini berada di tangan penegak hukum dan pemimpin daerah. Masyarakat Bandar Lampung menantikan langkah nyata dari pemerintah untuk memperbaiki citra dan mengembalikan kepercayaan publik yang telah tercoreng oleh skandal ini.
Skandal ini adalah ujian besar bagi integritas pemerintah Kota Bandar Lampung. Apakah mereka akan berdiri tegak untuk menghadapi tantangan ini atau hanya memberikan janji kosong? Warga menuntut tindakan konkret dan perubahan nyata. Kini, seluruh mata tertuju pada pemerintah dan penegak hukum untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan masa depan Kota Bandar Lampung dibangun dengan dasar yang bersih dan berintegritas ,Senin ( 5/8/24)
(RED)