Kepala SDN 1 Golak Galik Dituduh Berperilaku Arogan, Usir Wartawan saat Konfirmasi

(TK),Bandar Lampung— Perilaku Kepala SDN 1 Golak Galik, Ernawati, SPd, tengah menjadi sorotan setelah dugaan arogansi yang ditunjukkan kepada para guru honorer di sekolah tersebut. Dalam sebuah rapat yang digelar pada 18 Oktober, Ernawati secara terbuka melontarkan pernyataan yang dinilai merendahkan terhadap guru honorer. Vika, salah satu guru honorer yang telah mengabdi selama lebih dari empat tahun, mengungkapkan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para guru lainnya.

“Dalam rapat itu, tiba-tiba dia meletupkan amarahnya. Kami semua terkejut, karena tidak ada masalah yang kami ketahui sebelumnya,” kata Vika. Ia mengingatkan pernyataan Ernawati yang berbunyi, “Guru honorer yang tamatan SMA ini nggak ada guna sama saya di sekolah ini, kalau bisa saya buang, maka akan saya buang.” Pernyataan ini, menurut Vika, mencerminkan sikap arogan yang telah membuat banyak staf dan guru di SDN 1 Golak Galik merasa tidak nyaman.

Beberapa guru di sekolah tersebut pun mengiyakan pernyataan Vika. “Kami sebagai guru ASN juga sering dibentak tanpa tahu apa kesalahan kami,” ungkap salah satu pengajar yang enggan disebutkan namanya.

Saat mencoba mengonfirmasi pernyataan tersebut, Ernawati justru mengusir wartawan yang ingin menggali lebih dalam tentang situasi di sekolah. “Bapak keluar dari ruangan ini, jangan ngambil-ngambil foto dan video. Silakan keluar,” tegasnya dengan nada tinggi.

Menanggapi situasi ini, seorang pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung mengungkapkan akan segera memanggil Ernawati untuk memberikan klarifikasi. Inspektorat Kota Bandar Lampung juga berencana untuk melakukan pemeriksaan terkait dugaan perilaku arogan yang mencoreng citra lembaga pendidikan tersebut.

Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya etika kepemimpinan dalam dunia pendidikan, di mana sikap saling menghargai antara pimpinan dan staf sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah yang tepat untuk menangani isu ini demi menjaga integritas lembaga pendidikan di Kota Bandar Lampung.

(SUGI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *