(TK)— Wahyudi, Wakil Ketua Koordinator Jurnalis Polda Lampung, mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya komunikasi antara Polda dan wartawan dalam penyampaian informasi penting. Menurutnya, dalam kegiatan krusial seperti ini, Polda seharusnya tidak hanya mengirimkan rilis tertulis, tetapi juga berinteraksi langsung dengan para jurnalis. Kamis 20-2-2025
Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Polda Lampung turut menyuarakan kekecewaan mereka. “Seharusnya, dengan hadirnya Kabid Humas yang baru, ada semangat baru dalam membangun komunikasi dengan media. Namun, justru yang terjadi sebaliknya. Kami merasa keberadaan jurnalis tidak dihargai,” keluh salah satu wartawan yang enggan disebutkan namanya.

Sikap ini dinilai bertolak belakang dengan pernyataan Kapolda dalam rilis akhir tahun lalu. Saat itu, Kapolda menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian dan media agar kinerja Polri dapat diketahui oleh masyarakat secara transparan. Namun, pada kenyataannya, komunikasi yang terjadi justru semakin tertutup.
Para jurnalis berharap Polda Lampung lebih aktif dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan media. Mereka menekankan bahwa peran wartawan bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam menginformasikan berbagai kebijakan dan kinerja kepolisian kepada masyarakat luas.
“Kami hanya ingin sinergitas yang dijanjikan benar-benar diwujudkan, bukan sekadar wacana,” ujar seorang wartawan lainnya.
Ke depan, diharapkan Kabid Humas yang baru dapat membuka ruang dialog dan lebih responsif terhadap awak media. Hal ini penting agar hubungan antara kepolisian dan wartawan tetap harmonis serta dapat memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada publik. (*)