(TK)PESISIR BARAT—Kelangkaan dan melonjaknya harga gas elpiji 3 kg di Kabupaten Pesisir Barat telah menjadi keluhan utama masyarakat, terutama ibu rumah tangga.
Situasi ini semakin membebani warga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Pantauan di lapangan menunjukkan, kelangkaan gas elpiji 3 kg telah terjadi sejak Senin, 24 Maret dan berlanjut hingga Selasa, 25 Maret 2025.
Banyak pengecer yang kehabisan stok, sementara beberapa warung menjual gas elpiji di atas harga normal.
“Saya harus berebut untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg, dan harganya pun lebih mahal dari biasanya. Tapi mau bagaimana lagi, ini kebutuhan pokok. Walaupun mahal, tetap saya beli,” ujar AN, seorang warga Pasar Krui, yang mengaku telah berkeliling mencari gas elpiji di berbagai warung dan agen resmi.
SL, warga lainnya di lingkungan Pasar Kota, menyatakan bahwa kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji menjelang lebaran sudah menjadi rahasia umum.
“Saya sudah tidak kaget lagi. Apalagi menjelang lebaran, semua harga pasti mahal,” katanya.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Pesisir Barat atau dinas terkait segera turun tangan untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji 3 kg.
Juga mendesak agar solusi segera ditemukan untuk meringankan beban masyarakat.(**)