Menu

Mode Gelap
Penguatan Layanan Kesehatan: Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung dan RS Graha Husada Tandatangani Perjanjian Kerja Sama FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Jalin Kerja Sama untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Gubernur Lampung Ajak Sinergi Sektor Jasa Keuangan dalam Buka Puasa Bersama: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan Gubernur Lampung Lantik Pj. Sekretaris Daerah: Harapan Baru untuk Masyarakat Lampung yang Sejahtera Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim: Siloam Hospitals Purwakarta Rayakan Ramadan dengan Komitmen Kesehatan Kapolres Lampung Timur Pimpin Latihan Pra Operasi Ketupat Krakatau 2025: Siapkan Kesiapsiagaan untuk Mudik Aman di Idul Fitri

Lampung

Harga Singkong Anjlok di Lampung, Fauzi Heri: Ini Penjajahan Gaya Baru

badge-check


					Harga Singkong Anjlok di Lampung, Fauzi Heri: Ini Penjajahan Gaya Baru Perbesar

(TK), Bandar Lampung— Harga singkong di Lampung terus anjlok, memicu kemarahan anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Gerindra, Fauzi Heri. Fauzi menyebut situasi ini sebagai bentuk “penjajahan gaya baru di bidang ekonomi” yang membuat petani semakin terpuruk. (11/12/2024)

“Petani kita dipermainkan oleh perusahaan yang menetapkan harga secara sepihak,” tegas Fauzi .
Ia menyoroti praktik perusahaan pengolah yang hanya membeli singkong dengan harga sekitar Rp 1.025 per kilogram dengan potongan hingga 30 persen, sehingga petani hanya mendapatkan Rp 717,5 per kilogram .

Dengan harga serendah ini, petani sulit menutupi biaya produksi. Jika produksi singkong per hektare mencapai 30 ton per tahun dan biaya tanam serta ongkos angkut mencapai Rp 20 juta, petani hanya memperoleh sekitar Rp 1,5 juta per tahun atau Rp 125 ribu per bulan — jauh di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) .

Fauzi mendesak Penjabat Gubernur Lampung dan dinas terkait untuk segera mengeluarkan regulasi stabilisasi harga singkong. “Pemerintah harus hadir untuk melindungi petani. Jangan biarkan petani menjadi korban terus-menerus,” ujarnya .

Ia juga menekankan pentingnya penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk memastikan petani tidak dimanipulasi oleh perusahaan dan tengkulak .

Dengan luas lahan singkong di Lampung mencapai 366.830 hektare dan produksi lebih dari 8 juta ton per tahun, kebijakan stabilisasi harga mendesak untuk segera diterapkan agar kesejahteraan petani dapat terjaga.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

“IAS Akui Pemecatan Pegawai karena Salahgunakan Dana, Aktivis Desak KPK Turun Tangan”

18 Mei 2025 - 08:30 WIB

Diduga Fiktif dan Mark-Up, Realisasi Dana Desa Sriwijaya Mataram Tahun 2024 Kepala Desa Bungkam Soal Data APBDes

18 Mei 2025 - 05:21 WIB

Jalan Pekon Karang Agung Longsor, Akses Terputus Sementara

17 Mei 2025 - 05:29 WIB

Polda Lampung Ungkap 44 Kasus TPPO, 84 Warga Menjadi Korban

17 Mei 2025 - 05:22 WIB

Polres Mesuji Gelar Konferensi Pers Ungkap Kasus Selama Ops Pekat Krakatau 2025

17 Mei 2025 - 05:10 WIB

Trending di Lampung

You cannot copy content of this page