Menu

Mode Gelap
Penguatan Layanan Kesehatan: Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung dan RS Graha Husada Tandatangani Perjanjian Kerja Sama FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Jalin Kerja Sama untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Gubernur Lampung Ajak Sinergi Sektor Jasa Keuangan dalam Buka Puasa Bersama: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan Gubernur Lampung Lantik Pj. Sekretaris Daerah: Harapan Baru untuk Masyarakat Lampung yang Sejahtera Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim: Siloam Hospitals Purwakarta Rayakan Ramadan dengan Komitmen Kesehatan Kapolres Lampung Timur Pimpin Latihan Pra Operasi Ketupat Krakatau 2025: Siapkan Kesiapsiagaan untuk Mudik Aman di Idul Fitri

Lampung

“Ratusan Buruh PT San Xiong Steel Indonesia Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Lampung Tuntut Kepastian Kerja”

badge-check


					“Ratusan Buruh PT San Xiong Steel Indonesia Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Lampung Tuntut Kepastian Kerja” Perbesar

(TK) BandaraLampung— Ratusan buruh PT San Xiong Steel Indonesia (SXSI) yang tergabung dalam Serikat Buruh San Xiong (SBSX) menggeruduk kantor Gubernur Lampung (10/4/2025). Sejak pagi, jam 10:00 WIB, ratusan buruh PT SXSI tiba dengan menggunakan motor dari pabrik yang berada di Katibung, Lampung Selatan.

Di gerbang Kantor Gubernur Lampung, ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI-KSN) tersebut menggelar unjuk rasa. Para buruh PT SCSI bergantian berorasi dan sebagian perwakilannya menuju ke gedung Balai Keratun untuk mediasi.

Dalam orasinya, Basiruddin, Korlap unjuk rasa, mengatakan, buruh PT SXSI turun ke jalan mendatangi Kantor Gubernur Lampung untuk memperjelas nasib mereka di pabrik.

“FPBSI-KSN meminta kejelasan kepastian kerja para buruh yang diombang-ambing manajemen baru PT SXSI”, tegas Basiruddin.

Ia menjelaskan, saat bulan Ramadhan (Maret, red), buruh PT SXSI dikejutkan dengan pergantian manajemen perusahan. Pergantian manajemen tersebut dibarengi dengan konflik dan Finny Wong, manajemen baru menutup seluruh aktivitas pabrik.

“Kita tidak tahu menahundan tidak ikut campur soal pergantian manajemen di PT SXSI. Yang kita butuhkan adalah kepastian kerja, jika dianggap masih bekerja maka harus jelas soal pembayaran gaji buruh”, ujarnya.

“Perwakilan kita akan bermediasi dengan manajemen PT SXSI dan Disnaker Provinsi Lampung untuk memperjelas status buruh yang bekerja dan proses penuhan hak-haknya”.(***)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri Wafat di Usia 72 Tahun

15 Mei 2025 - 12:17 WIB

Calon Haji asal Lampung Timur Meninggal Dunia di Makkah

15 Mei 2025 - 12:09 WIB

Dua Mayat Anak Ditemukan Berpelukan di Pesisir Barat: Diduga Korban Pembunuhan

15 Mei 2025 - 12:02 WIB

Rampas Aset Syila Musik: Korban Alami Kerugian Ratusan Juta di Lampung

15 Mei 2025 - 06:59 WIB

Jalu Yuswa Panjang ,dengan Tegas akan Lakukan Pemeriksaan dan Evaluasi, Bapas Bandar Lampung Masih Bungkam di Tengah Sorotan Dugaan Pungli”

15 Mei 2025 - 02:50 WIB

Trending di Bandar Lampung

You cannot copy content of this page