Menu

Mode Gelap
Penguatan Layanan Kesehatan: Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung dan RS Graha Husada Tandatangani Perjanjian Kerja Sama FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Jalin Kerja Sama untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Gubernur Lampung Ajak Sinergi Sektor Jasa Keuangan dalam Buka Puasa Bersama: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan Gubernur Lampung Lantik Pj. Sekretaris Daerah: Harapan Baru untuk Masyarakat Lampung yang Sejahtera Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim: Siloam Hospitals Purwakarta Rayakan Ramadan dengan Komitmen Kesehatan Kapolres Lampung Timur Pimpin Latihan Pra Operasi Ketupat Krakatau 2025: Siapkan Kesiapsiagaan untuk Mudik Aman di Idul Fitri

Lampung

Rampas Aset Syila Musik: Korban Alami Kerugian Ratusan Juta di Lampung

badge-check


					Rampas Aset Syila Musik: Korban Alami Kerugian Ratusan Juta di Lampung Perbesar

(TK)Lampung— Aset Syila Musik Lampung diduga dirampas oleh orang tak dikenal (OTK), mengakibatkan korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Peristiwa ini terjadi di dua lokasi. Pertama, pada (8/1) di gudang Syila Musik yang berlokasi di Perumahan Vila Mutiara, Labuhan Ratu.

Korban telah melaporkan kejadian ini dengan nomor laporan LP/B/35/I/2025/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.

Dua hari kemudian, aset Syila Musik diduga kembali dirampas saat dalam perjalanan pulang di Pesawaran. Korban kembali melaporkan ke pihak kepolisian dengan nomor laporan LP/B/7/2025/Polres Pesawaran/Polda Lampung tertanggal 10 Januari 2025.

Bos Syila Musik, Desti, mengungkapkan bahwa kejadian pertama berlangsung di rumahnya. Saat itu, sepuluh pria datang dan mengambil aset Syila Musik yang berada di gudang sebelah rumahnya.

“Mereka mengambil barang-barang seperti sistem suara, speaker RM 156-3F, rejing tiga set, box aub dua unit, dan kabel satu kotak. Akibatnya, saya mengalami kerugian sekitar Rp 143 juta,” katanya.

Desti menambahkan bahwa sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara dirinya dan para OTK hingga tangannya mengalami memar.

“Saya tidak kenal mereka. Mereka datang beramai-ramai, lebih dari sepuluh orang. Saat mereka mengambil barang, terjadi tarik-menarik dan dorong-dorongan. Itu terjadi di depan anak saya yang masih kecil,” ungkapnya.

Kejadian kedua berlangsung di Jalan Lintas Sumatera, Desa Kor Agung, Tegineneng, Pesawaran. Saat itu, rekannya membawa truk berisi alat musik orgen hendak menuju Bandar Lampung.

“Tiba-tiba, mobil kami diberhentikan orang tidak dikenal. Mereka meminta paksa alat musik orgen kami tanpa alasan dan langsung kabur. Kerugian sebesar Rp 511.700.000, dan kami melaporkan ini ke Polres Pesawaran,” lanjutnya.

Akibat dari dua kejadian tersebut, Desti mengalami kerugian ratusan juta dan telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Bandar Lampung dan Polres Pesawaran.(***)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Marindo Kurniawan Ukir Sejarah Baru: Resmi Jadi Sekdaprov Termuda Lampung

20 Juni 2025 - 04:02 WIB

“Dr. Marindo Kurniawan Dilantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Termuda”

20 Juni 2025 - 03:52 WIB

Pemerintah Kabupaten Mesuji Klarifikasi Kehadiran Bupati Pertama dalam Kegiatan Pemerintahan

20 Juni 2025 - 00:28 WIB

“Pemerintah Provinsi Lampung Perkuat Kualitas ASN Menuju Visi Indonesia Emas 2045”

20 Juni 2025 - 00:25 WIB

Ketua TP. PKK Provinsi Lampung Buka Seminar ‘Perempuan Bercerita Ayo Bersuara

20 Juni 2025 - 00:22 WIB

Trending di Lampung

You cannot copy content of this page