Menu

Mode Gelap
Penguatan Layanan Kesehatan: Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung dan RS Graha Husada Tandatangani Perjanjian Kerja Sama FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Jalin Kerja Sama untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Gubernur Lampung Ajak Sinergi Sektor Jasa Keuangan dalam Buka Puasa Bersama: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan Gubernur Lampung Lantik Pj. Sekretaris Daerah: Harapan Baru untuk Masyarakat Lampung yang Sejahtera Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim: Siloam Hospitals Purwakarta Rayakan Ramadan dengan Komitmen Kesehatan Kapolres Lampung Timur Pimpin Latihan Pra Operasi Ketupat Krakatau 2025: Siapkan Kesiapsiagaan untuk Mudik Aman di Idul Fitri

Lampung

Penyerahan Naskah Kuno Sejarah Pringsewu: Warisan Budaya untuk Generasi Muda

badge-check


					Penyerahan Naskah Kuno Sejarah Pringsewu: Warisan Budaya untuk Generasi Muda Perbesar

(TK), Pringsewu — PJ Bupati Pringsewu, Dr.Hi Marindo Kurniawan, S.T,M.M mengaku gembira dan manyambut baik atas penyerahan naskah kuno sejarah Bumi Jejama secancanan. Marindo berharap dengan adanya naskah kuno ini bisa jadi bahan pembelajaran generasi muda. Terutama cikal bakal kabupten Pringsewu,

“ Ya kami menyambut gembira dan sangat berterimakasih atas penyerahan naskah kuno ini. Kami berharap semakin banyak lagi naskah kuno tentang sejahrah Pringsewu bisa ditemukan,”jelasnya kepada Pikiran Lampung, Rabu (18/12).

Menurutnya, daerah Pringsewu merupakan daerah unik, dimana antara warga dari luar dan asli Lampung bisa bersatu padu, hidup berdampingan secara damai. “Ini harus terus dijaga, tidak ada lagi istilah penduduk asli atau pendatang, semuanya sama warga Pringsewu,”pungkasnya.

Untuk diketahui, sejumlah arsip statis dari Tiuh Tuha Margakaya Pringsewu diserahkan kepada Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Pringsewu. Arsip tersebut berupa manuskrip kuno beraksara Lampung milik keluarga Zulkifli Yunus dan Hazairin.

Penyerahan ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima antara pemilik naskah dengan Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu selaku Kepala Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Pringsewu Hipni di Sesat Kencana Agung, Tiuh (Pekon) Margakaya, Kecamatan Pringsewu, Selasa (17/12/2024).

Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Titik Puji Lestari yang turut menghadiri kegiatan tersebut mengatakan dalam rangka pelestarian arsip kuno yang merupakan aset peninggalan budaya Pekon Margakaya, Pemkab Pringsewu melalui Lembaga Kearsipan Daerah melakukan akusisi dan preservasi terhadap arsip berupa dokumen atau naskah kuno tersebut.

“Ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah atas hak dasar masyarakat akan aksesbilitas informasi publik, dimana penyelamatan arsip sejarah pekon memiliki urgensi untuk meningkatkan kesadaran yang tinggi dalam penyelamatan, perlindungan dan pemeliharaan arsip dari bencana, mempermudah mencari dan merekam data sejarah masa lalu, sekaligus bentuk pewarisan jejak informasi sejarah dalam bentuk memori kolektif kehidupan berbangsa dan bernegara kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu Hipni mengatakan penyerahan arsip statis merupakan upaya penyelamatan arsip yang memiliki nilai guna sehingga layak untuk disimpan dan dilestarikan di Lembaga Kearsipan Daerah sebagai memori kolektif bangsa.

“Arsip yang disimpan diharapkan mampu memberikan informasi yang menggambarkan tentang suatu peristiwa atau keadaan di masa lalu, saat ini dan di masa yang akan datang, serta pemanfaatan arsip sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Tiuh Margakaya Bastari Nuh Suntan Pilihan menjelaskan Tiuh Margakaya merupakan kampung asli dan kampung tertua di Pringsewu, yang sudah ada sejak 1738, yang dihuni masyarakat Lampung Pubian yang beradat Pepadun.

“Tiuh Margakaya awalnya terdiri dari empat kebuayan, yaitu Buay Manik, Buay Gunung, Buay Nyukhang dan Buay Selagai. Pada 2017, bertambah dua kebuayan, yaitu Buay Pemuka Senima dan Buay Halam Bawak, sehingga saat ini menjadi enam kebuayan,” jelasnya.

.Turut menghadiri kegiatan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pringsewu Agus Irwanto, sejumlah kepala perangkat daerah terkait dan bagian serta camat dan kapekon, tokoh adat dan agama serta tokoh masyarakat setempat.

(**)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bapenda Lampung Kunjungi Sugar Group Company untuk Penagihan Pajak dan Penggalian Potensi Pendapatan

14 Juni 2025 - 00:47 WIB

Kepala Desa Muara Mas Diduga Hindari Media, Soroti Pengelolaan Dana Desa yang Tak Transparan

13 Juni 2025 - 12:56 WIB

Ashari Hermansyah ; Pembangunan MIN 1 Tanggamus Dan Pembangunan Asrama Haji Diduga Merugikan Negara.

13 Juni 2025 - 06:37 WIB

Diduga Abaikan Instruksi Gubernur, SMAN 1 Pesisir Tengah Tahan Ijazah Siswa karena Tunggakan Komite

13 Juni 2025 - 05:34 WIB

Diduga Oplos BBM Subsidi, Rohim Terancam Jerat Hukum Tindak Pidana Migas

13 Juni 2025 - 04:41 WIB

Trending di Lampung

You cannot copy content of this page